Peduli dengan sesama perempuan.
Laksamana Malahayati memulai karirnya di medan tempur dengan membentuk pasukan “Inong Balee” (janda-janda pahlawan yang telah syahid). Pasalnya beliau juga kehilangan sang suami yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis, girls.
Dia dengan gagah berani memimpin armada laut dan 2000 pasukan “Inong Balee” berperang melawan Belanda pada tahun 1599.
Dalam pertempuran itu Laksamana Malahayati berhasil menewaskan Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Berkat keberanianna ini, Keumalahayati dianugerahkan gelar “Laksamana”.
(Baca juga: Pahami Asal Usul Penetapan Hari Pahlawan Lewat 4 Fakta Berikut Ini Yuk!)
Tegas dan tanpa kompromi
Tahun 1600, angkatan laut Belanda dipimpin oleh Paulus van Carden, merampok dan menenggelamkan kapal dagang Aceh yang penuh dengan rempah-rempah. Setelah insiden ini Laksamana Keumalahayati menangkap Admiral Jacob van Neck saat dia berlayarh di perairan Aceh.
Maurits van Oranje kemudian mengirimkan Admiral Laurens Bicker dan Gerard de Roy dengan membawa surat permohonan maaf untuk Kesultanan Aceh.
(Baca juga: 13 Pahlawan Indonesia yang Diangkat Menjadi Film. Wajib Nonton!)
Negosiator ulung
Laksamana Keumalahayati juga dikenal sebagai negosiator yang ulung. Saat menemui utusan Maurits van Oranje dan melakukan perundingan, beliau berhasil membuat pasukan Belanda untuk melakukan gencatan senjata dan membayar ganti rugi 50 ribu gulden sebagai kompensasi perampokan kapal rempah-rempah Aceh.
Reputasi Keumalahayati sebagai Penjaga Kesultanan Aceh (Guardian of The Aceh Kingdom) membuat Inggris memilih langkah diplomatik untuk memasuki Selat Malaka.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR