Taylor kemudian menjawab, “Aku enggak akan membiarkanmu atau klienmu merasa bahwa ini salahku. Aku disalahkan atas kejadian enggak menyenangkan dalam hidupnya yang sebenarnya adalah hasil dari keputusannya sendiri. Bukan keputusanku.”
(Baca juga: Hollywood dan Pelecehan Seksual. Kenapa Korban Memilih Diam?)
Pada bulan Agustus 2017, pengadilan memenangkan gugatan Taylor.
Melalui sesi wanwancara dengan TIME, Taylor menuturkan pendapatnya soal kasus yang menimpanya.
“Aku menyadari bahwa kalau dia sebegitu enggak tahu malunya melecehkanku dalam situasi penuh risiko, bayangkan apa yang mungkin dia lakukan pada artis muda yang rentan saat ada kesempatan.”
Selain seleb Hollywood ternama, seperti Taylor, Ashley Judd, Rose McGowan dan Alyssa Milano, ‘Person of the Year’ TIME juga menyertakan korban-korban pelecehan seksual yang datang dari latar belakang berbeda, seperti jurnalis, atlet dan pekerja hotel.
(Baca juga: Pemberitaan Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual Serta Dampaknya Bagi Korban)
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR