Scrolling Instagram atau nonton TV sebelum tidur adalah beberapa kebiasaan buruk yang sulit kita tinggalkan. Selain waktu tidur yang cukup, ada hal-hal lainnya yang juga bisa memengaruhi kualitas tidur. Berikut 6 kebiasaan kecil yang bisa mengurangi kualitas tidur kita.
(Baca juga: 7 Hal yang Sebaiknya Dihindari Saat Bangun Tidur di Pagi Hari)
Tidur saat belum lelah
Tidur pukul 8.30 setiap malam mungkin terlihat baik, tapi kalau kita sebenarnya belum lelah, kita akan terjaga dan gelisah sampai tubuh benar-benar terasa lelah. Menurut Caleb Backe, ahli kesehatan dari Maple Holistics, tidur saat tubuh kita udah terasa lelah lebih baik untuk pikiran dan tubuh.
Jadi kalau belum benar-benar merasa lelah, kita bisa mencoba meditasi atau membaca sampai kita ngantuk.
Tidur dengan TV menyala
Kita pasti pernah ketiduran saat TV masih menyala. Saat ini terjadi, otak bisa saja masih menerima stimulasi dari layar TV, seperti cahaya dan suara. Ini akan mengganggu periode REM (Rapid Eye Movement) atau periode tidur nyenyak sampai bermimpi. Padahal tidur nyenyaklah yang memastikan kita bisa merasa segar saat bangun di pagi hari.
Coba jauhkan semua layar elektronik, termasuk handphone dan tablet, paling enggak dua jam sebelum tidur. Daripada stalking Instagram gebetan, kita bisa pilih membaca novel aja sampai mengantuk.
(Baca juga: Kenapa Sih Kita Suka Susah Tidur Kalau Lagi Naksir Seseorang atau Jatuh Cinta?)
Menekan snooze alarm
Siapa yang enggak pernah menekan tombol snooze alarm? Pasti kita pernah melakukannya. Waktu tidur ekstra di pagi hari yang hanya beberapa menit setelah menekan snooze enggak bisa benar-benar membuat tubuh dan pikiran kita tertidur. Caleb Backe mengatakan, kita hanya akan merasakan kesadaran level rendah dan ini enggak bisa membuat kita lebih produktif.
Menghentikan kebiasaan ini tentu aja enggak mudah. Kita bisa mulai dengan hanya menekan snooze seminggu sekali dalam sebulan dan lihat perkembangannya. It’s all about baby steps.
Tidur dengan terlalu banyak bantal
Bagi beberapa orang, tidur dengan banyak bantal yang ditumpuk adalah suatu hal yang nyaman. Tapi menurut Alissia Zenhausern, dokter naturopati dari NMD Wellness of Scottsdale, kita harus pastikan leher berada dalam posisi netral saat tidur. Saat menggunakan bantal terlalu banyak, posisi leher akan tegang. Akibatnya, kita akan mendengkur dan pola pernapasan jadi terganggu. Selain itu, kemungkinan besar paginya leher kita akan terasa pegal.
(Baca juga:4 Penjelasan Ilmiah Kenapa Kita Jadi Susah Tidur Saat Menstruasi)
Tidur dengan hewan peliharaan
Meski kita sayang banget sama hewan peliharaan kita selalu pengin bersamanya, tidur dengan hewan peliharaan bukanlah kebiasaan yang baik. Keberadaan fur baby di tempat tidur yang sama dengan kita sangat mungkin mengganggu tidur.
Saat tidur dekatnya pasti kita takut menyakitinya dengan enggak sengaja, seperti meniban atau menendang. Ini membuat posisi tidur kita kaku di satu tempat dan membuat risiko otot kaku saat bangun tidur. Jadi sediakan tempat tidur terpisah yang layak untuk hewan peliharaan kita ya, girls!
Minum kopi sore hari
Saat sore hari tiba, tentu saja kita udah sulit konsentrasi dan gampang merasa ngantuk. Secangkir kopi adalah jalan keluar yang banyak orang pilih. Meski kita merasa kafein enggak membuat kita terjaga, sebenarnya kafein akan tetap berpengaruh ke tubuh kita meskipun dalam level rendah.
Kafein adalah stimulan kuat yang bisa memblokir adenosine, zat yang dihasilkan tubuh kita untuk membuat ngantuk. Biasanya kopi masih akan membuat kita terjaga selama 5 jam. Agar tidur kita lebih berkualitas, yuk batasi asupan kopi di pagi atau siang hari aja atau lebih baik lagi minum teh herbal.
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR