“Jika biasanya orang pulang kampung dan berlebaran di kampung halaman, aku dan keluarga biasanya baru pulang kampung sehari atau 2 hari setelah lebaran untuk menghindari kemacetan, dan agar bisa tetap berlebaran bersama keluarga di Jakarta.
Setiap tahun aku pulang kampung ke Surabaya dan selalu naik mobil. Bahkan sejak baru lahir sampai kelas 3 SMA aku selalu pulang kampung, namun saat kuliah jadi jarang pulang kampung karena aku memang kuliah di Surabaya.
Aku memilih naik mobil karena menyenangkan, kita bisa mampir-mampir di berbagai kota yang kita lalui dan sekalian liburan. Kita paling sering mengunjungi Semarang dan Brebes karena banyak makanan khas yang enak dan harganya murah. Selain itu, Mamaku juga suka banget beli bawang merah khas Brebes.
(Baca juga:7 Camilan Sehat Yang Wajib Kita Santap Selama Mudik Lebaran. Mana Favorit Kamu?)
Biasanya kita menghabiskan waktu 2 hari di jalan, berangkat setelah subuh dan sampainya siang hari setelahnya. Selama di perjalanan yang menghabiskan waktu selama 1 setengah hari tersebut, biasanya aku bawa novel untuk dibaca seharian ataupun mendengarkan musik sepanjang perjalanan. Pada malam harinya aku dan keluarga selalu menginap di Semarang untuk istirahat dan jalan-jalan melihat kota tersebut.
Ketika pulang kampung pasti ada suka dukanya, ya. Yang buatku enggak menyenangkan adalah packing barang-barang sebelum pergi pulang kampung dan unpacking setelah pulang kampung dan kembali ke rumah. Selain itu, badan juga pasti terasa pegal-pegal karena terlalu lama duduk dan harus terkena macet saat ada pasar tumpah mendadak di beberapa kota.
Tapi itu semua worth it karena kita bisa keluar dari rutinitas yang membosankan, bisa mengunjungi kota lain, dan tentunya bisa bertemu dengan keluarga yang hanya bisa ditemui sekitar setahun sekali."
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR