Mungkin kita enggak asing dengan ungkapan ‘stalking’. Enggak sedikit dari kita malah sering melakukan stalking di media sosial untuk mencari info-info terkini soal gebetan.
Tapi kenyataannya, makna stalking bisa lebih menakutkan dari itu, lho. Bahkan stalking sendiri dimasukkan ke dalam salah satu bentuk tindakan kriminal.
Seleb Hollywood seperti Selena Gomez, Sandra Bullock, hingga Justin Bieber juga pernah menjadi korban stalking.
Duh serem banget! Yuk, kenali apa sih yang dimaksud dengan stalking dan seperti apa ciri-ciri stalker?
(Baca juga: 7 Kasus Korban Stalker Terseram yang Pernah Ada. Ngeri Banget!)
Apa sih stalking?
Dikutip dari VictimOfCrime, stalking merupakan sebuah tindakan yang membuat korbannya merasa khawatir, nervous, diganggu, atau terancam bahaya. Stalking terjadi ketika pelakunya (stalker) melakukan tindakan seperti menghubungi kita berkali-kali, mengikuti, menguntit, mengirimi kita barang-barang, mengajak berbicara saat kita enggak mau, hingga mengancam.
Seperti ciri-ciri stalker?
Kita bisa saja menjadi korban stalking oleh orang-orang yang kita kenal, orang asing, pacar, atau bahkan teman lama atau pun teman yang sekarang kita kenal. Beberapa ciri-ciri seorang stalker di antaranya adalah;
- Mengetahui jadwal kita
- Selalu muncul di tempat yang kita kunjungi
- Mengirim e-mail, foto, atau bingkisan
- Menelepon, nge-chat atau mengirim pesan singkat terus menerus
- Menghubungi atau mengunggah postingan tentang kita di media sosial
- Menulis surat
- Merusak barang yang kita miliki
- Membuat website tentang kita
- Mencuri barang-barang yang kiya miliki
- Dan tindakan-tindakan lain yang berusaha untuk menghubungi, mengganggu, menguntit, dan menakut-nakuti kita.
Seorang pacar juga bisa melakukan tindakan stalking, lho. Contoh tindakannya seperti selalu nge-cek kegiatan kita, ngirim chat atau telepon setiap saat-setiap waktu dan memaksa kita untuk memberi respon dengan cepat, mengikuti, dan selalu menguntit kegiatan kita.
Tindakan stalking seperti ini juga termasuk dalam hubungan yang abusif, lho, girls. Jadi kita perlu waspada sama tindakan pacar yang udah bikin kita merasa enggak nyaman seperti melakukan tindakan stalking.
Bagaimana kalau kita menjadi korban stalking?
Bukan salah kita kalau kita menjadi korban stalking. Orang yang berusaha mengontrol, mengganggu dan mengancam kita lah yang seharusnya bertanggung jawab. Jika kita menjadi korban stalking, sebaiknya segera hubungi pihak berwajib seperti polisi, dan ceritakan masalah kita kepada orang tua, teman, pihak sekolah, atau orang dewasa yang bisa kita percaya.
(Baca juga: Pilot yang Meninggal di Tahun 2013 Lalu Adalah Stalker Taylor Swift?)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR