Endometriosis terjadi ketika jaringan pelapis rahim menyebar ke bagian tubuh lain sehingga rasa sakit bisa muncul di mana pun letak jaringan itu menyebar. Akibatnya, mendiagnosa berdasarkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu bisa menyebabkan diagnosa yang salah.
Sciatica sendiri merupakan nyeri yang disebabkan oleh saraf rusak atau terjepit.
Uterine Fibroid
Uterine fibroid juga sering dikenal sebagai mioma, yakni tumor jinak pada dinding rahim yang bisa menimbulkan rasa sakit dan enggak nyaman. Uterine fibroid dan endometriosis memiliki gejala yang sama.
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Seseorang yang menderita PCOS kerap merasa nyeri dan kesakitan saat menstruasi. Namun berbeda dengan endometriosis yang pusat sakitnya disebabkan karena respon tubuh karena jaringan endometrium yang menyebar, PCOS disebabkan karena kram pada rahim yang disebabkan karena ovulasi yang tidak teratur.
Meski begitu, keduanya sering salah diagnosa karena memliki gejala yang hampir mirip.
Interstitial Cystitis (IC)
IC juga seringd isebut dengan inflamasi kandung kemih akut. penyakit ini bisa sakit banget bahkan melebihi endometriosis. Sehingga keduanya bisa sangat membingungkan untuk didiagnosa.
Pelvic Floor Dysfunction
Penyakit ini terjadi ketika kita enggak bisa mengatur otot-otot di sekitar pelvis sehingga menyebab rasa sakit. Pelvic Floor Dysfunction dan endometriosis juga memiliki gejala yang hampir sama.
BACA JUGA: Buat yang Sering Sakit Berlebihan Saat Menstruasi, Wajib Cari Tahu tentang Endometriosis!)
Source | : | Bustle |
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR