CewekBanget.ID - Hayo, pernah enggak kita buru-buru mengambil makanan yang sempat terjatuh dengan dalih 'belum lima menit'?
Biasanya kita mengucapkan kalimat tersebut sembari memungut makanan yang enggak sengaja jatuh ke lantai lantas melahapnya.
Anggapannya, daripada terbuang maka lebih baik tetap disantap, toh baru sekian detik di lantai.
Namun, seberapa aman mengonsumsi makanan yang sudah terjatuh meski belum lima menit?
Baca Juga: 5 Manfaat Ini Bisa Kita Rasakan Kalau Makan 2 Buah Pisang Tiap Hari!
Bagian Dalam Rumah yang Kotor
Sadar atau enggak, bakteri dan jamur justru lebih banyak menghuni bagian dalam rumah daripada halaman kita.
Menurut sebuah studi, ragam bakteri dan jamur 50 persen lebih tinggi di lingkungan dalam ruangan daripada luar ruangan.
Sebagian menimbulkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan bisa bertahan di lantai.
Ada kemungkinan kita sakit akibat mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai.
Tubuh kita punya sistem pertahanan, tapi hanya dalam derajat tertentu yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai hal.
Baca Juga: Cewek Wajib Rajin Konsumsi 5 Makanan Penyeimbang Hormon Ini!
Lebih parah lagi jika kita dan keluarga memiliki hewan peliharaan.
Anjing atau kucing kesayangan bisa saja membawa bakteri dari apa yang mereka injak di luar rumah atau kotak di mana mereka biasa buang air, misalnya feses dari kucing yang terinfeksi bisa membawa parasit Toxoplasma gondii.
Berjalan-jalan di rumah pun dapat menyebarkan bakteri sehingga penting untuk menanggalkan sepatu saat masuk rumah.
Makanya, aturan umum yang jika makanan jatuh di lantai, lebih baik enggak dikonsumsi.
Kurang dari lima detik saja, kita sudah mengambil kontaminasi (bakteri) dari lantai.
Dalam beberapa kasus, perpindahan bakteri dari lantai ke makanan hanya terjadi dalam waktu kurang dari sedetik.
Selain durasi kontak makanan dengan lantai, karakteristik makanan pun memainkan peran.
Peneliti membandingkan beberapa jenis makanan seperti, semangka, roti, roti dan selai, dan permen jeli.
Ternyata, semangka berpotensi menyerap lebih banyak bakteri karena lebih berair atau lembap.
Membersihkan Lantai Bukan Solusi
Faktanya, meski bersih tanpa noda, lantai akan tetap menyimpan mikroorganisme walaupun dalam takaran yang aman.
Kita enggak akan pernah bisa mensterilkan lantai dengan membasmi semua mikroorganisme di dapur dan beberapa patogen bisa bertahan selama berbulan-bulan.
Ingat, mikroorganisme bisa bertahan pada bagian tertentu di lantai.
Meski kita membersihkan lantai secara teratur, bakteri bisa menghuni celah, retakan atau sekat-sekat.
Mikroorganisme pun bisa bertahan tergantung dari banyak faktor termasuk tipe lantai, daya serap, temperatur, dan tingkat kelembapan.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Aman Dikonsumsi Saat Lapar di Malam Hari. Enggak Bikin Gemuk!
Mungkin kita sering mendengar kalau makanan bisa jatuh ke lantai dan enggak apa-apa jika kita makan mumpung belum terlalu lama.
Tapi mungkin kita hidup dengan orang yang lebih rentan, seperti anak-anak di bawah 6 tahun atau lansia usia 70 tahun ke atas.
Mereka lebih rentan sakit karena sistem imun lebih lemah atau sistem imun yang belum sepenuhnya berkembang pada anak-anak.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR