Alih-alih, sebaiknya kita memberitahu sahabat mengenai betapa kita ikut bahagia dan kemudian melakukan percakapan tentang bagaimana kita selama ini mencoba melakukan apa yang mereka capai saat ini.
Ini membuktikan kegembiraan kita untuk mereka sehingga kita mampu mengelola perasaan sedih, duka, atau iri.
Baca Juga: Biar Enggak Makin Emosi, Ini 4 Cara Tenangkan Pikiran Setelah Berantem Sama Sahabat
Mendukung Sahabat Kita
Biasanya, jika kita menyembunyikan emosi dan mencoba mengesampingkannya, dukungan terhadap sahabat bisa terasa enggak jujur.
Maka dari itu, setelah kita membiarkan diri terbuka, kita perlu membicarakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan dukungan lagi pada sahabat.
Kita juga boleh membuat beberapa batasan tentang seberapa banyak kita berinteraksi dengan sahabat pada topik tertentu.
Selain itu, kita masih bisa menjadi sahabat yang baik jika kita menemukan cara untuk mengelola kenyamanan diri sendiri sambil membantu.
Konsultasi Pada Terapis
Kita menganggap ini sebagai emosi yang enggak tepat.
Akan tetapi, enggak ada salahnya berkonsultasi pada terapis terkait perasaan iri atau cemburu.
Kita bisa mendapatkan keuntungan saat mengobrol dengan terapis karena kita jadi mengetahui akar permasalahannya.
Di samping itu, kita dapat mempelajari beberapa mekanisme penanggulangan masalah tersebut, jadi ada baiknya memproses dan berbicara dengan seseorang.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR