CewekBanget.ID - Disadari atau enggak, pasti enggak sedikit dari kita yang pernah merasa iri saat teman atau sahabat sedang bahagia karena berbagai hal baik dan kita berharap diri kita dapat merasakan kondisi serupa.
Meski perasaan tersebut enggak bisa dipungkiri kehadirannya, kita juga tentu tahu kalau perasaan iri sebetulnya enggak baik, apalagi jika dibiarkan berlarut-larut.
Ketika emosi ini muncul dalam persahabatan kita, sulit untuk mengetahui dengan tepat apa yang harus dilakukan.
Menurut American Psychological Association (APA), rasa iri atau kecemburuan biasanya muncul saat kita melihat orang lain mendapat lebih banyak perhatian atau kasih sayang dan terjadi karena kita juga mendambakan pencapaian, penghargaan, atau kepemilikan yang sama.
Nah, supaya suasana di antara kita dan sahabat enggak menjadi aneh atau canggung akibat timbulnya perasaan iri atau cemburu, yuk belajar mengelola emosi dengan mengikuti ebberapa tips berikut ini.
Baca Juga: 4 Cara Menghadapi Sahabat yang Terus-terusan Curhat Soal Pacar!
Mengakui Perasaan Itu Kepada Diri Sendiri
Jika kita kesulitan untuk memberi tahu teman bahwa kita merasa 'terganggu' oleh nasib baiknya, enggak apa-apa, kita enggak perlu melakukannya kok.
Sebaliknya, kita cukup mengatakan perasaan yang sebenarnya pada diri sendiri.
Menyangkal rasa iri atau cemburu hanya akan membuat perasaan semakin memburuk; hal itu enggak baik untuk diri kita dan juga persahabatan.
Bertanya Kepada Diri Sendiri
Perasaan kita adalah suatu bentuk informasi, jadi dalam kasus ini, rasa iri memberitahu kita kalau itu adalah refleksi diri kita yang buruk.
Rasa iri bisa saja mencerminkan apa yang sedang kita rasakan, bahwa nasib baik itu seharusnya terjadi pada hidup kita.
Sebaiknya, kita mulai bertanya pada diri sendiri tentang apa yang kita inginkan dan buatlah rencana untuk bisa mendapatkannya.
Hindari Tindakan yang Buruk
Kita kerap enggak pengin terlibat dengan perasaan iri dan cemburu karena takut jika kita memikirkannya justru akan memperburuk perasaan.
Namun, apabila kita menyingkirkan perasaan itu, bisa jadi kita justru menunjukkan perilaku yang enggak menyenangkan sebagai gantinya.
Rasa iri secara enggak sadar membuat kita melakukan hal yang enggak simpatik, misalnya mengubah topik pembicaraan setiap kali mereka memberikan kabar baik, atau bahkan berusaha merendahkannya.
Cobalah untuk enggak melakukan hal tersebut karena tindakan itu bisa merusak persahabatan dan mungkin membuat kita merasa enggak nyaman.
Meditasi
Jika kita merasa iri setelah melihat sahabat kita menerima banyak hal baik, meditasi mungkin bisa menjadi rekomendasi yang baik.
Meditasi melibatkan kemampuan untuk diam dan menjernihkan beberapa pikiran, serta benar-benar memberikan ruang untuk memunculkan rasa belas kasih.
Kita dapat memilih meditasi terpandu atau menarik napas dalam-dalam dan berlatih memfokuskan pikiran.
Ini mungkin terasa aneh pada awalnya, tetapi seiring waktu meditasi dapat membantu kita menahan keinginan untuk menganggap perasaan iri terlalu serius.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Teman yang Jadi Musuh dalam Selimut. Waspada!
Menghargai Persahabatan
Masuk akal jika kita turut berbahagia untuk sahabat dan berharap kita berada pada nasib yang yang sama.
Namun, saat kita menghadapi konflik emosi, ada kecenderungan bagi kita untuk lebih fokus pada satu emosi daripada yang lain.
Dibandingkan berfokus pada emosi itu, lebih baik apabila kita mengakui rasa iri dan mengingatkan diri sendiri betapa kita sangat menghargai persahabatan.
Mengingatkan diri sendiri tentang saat-saat indah bersama sahabat dapat membantu kita fokus pada hal-hal penting.
Bicarakan Pada Sahabat Kita
Sekali lagi, ini bukanlah suatu keharusan, tetapi membicarakan dengannya dapat memperdalam hubungan kita dengan tepat.
Memang, hal ini enggak harus dikatakan secara langsung karena akan membuat mereka merasa bersalah.
Alih-alih, sebaiknya kita memberitahu sahabat mengenai betapa kita ikut bahagia dan kemudian melakukan percakapan tentang bagaimana kita selama ini mencoba melakukan apa yang mereka capai saat ini.
Ini membuktikan kegembiraan kita untuk mereka sehingga kita mampu mengelola perasaan sedih, duka, atau iri.
Baca Juga: Biar Enggak Makin Emosi, Ini 4 Cara Tenangkan Pikiran Setelah Berantem Sama Sahabat
Mendukung Sahabat Kita
Biasanya, jika kita menyembunyikan emosi dan mencoba mengesampingkannya, dukungan terhadap sahabat bisa terasa enggak jujur.
Maka dari itu, setelah kita membiarkan diri terbuka, kita perlu membicarakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan dukungan lagi pada sahabat.
Kita juga boleh membuat beberapa batasan tentang seberapa banyak kita berinteraksi dengan sahabat pada topik tertentu.
Selain itu, kita masih bisa menjadi sahabat yang baik jika kita menemukan cara untuk mengelola kenyamanan diri sendiri sambil membantu.
Konsultasi Pada Terapis
Kita menganggap ini sebagai emosi yang enggak tepat.
Akan tetapi, enggak ada salahnya berkonsultasi pada terapis terkait perasaan iri atau cemburu.
Kita bisa mendapatkan keuntungan saat mengobrol dengan terapis karena kita jadi mengetahui akar permasalahannya.
Di samping itu, kita dapat mempelajari beberapa mekanisme penanggulangan masalah tersebut, jadi ada baiknya memproses dan berbicara dengan seseorang.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR