CewekBanget.ID - Olahraga memang menyehatkan, tapi jangan sampai kita melakukannya secara berlebihan, ya!
Olahraga berlebihan justru berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan overtraining syndrome.
Sindrom yang satu ini terjadi karena respon negatif tubuh terhadap olahraga yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu keras dan dapat muncul lewat berbagai gejala fisik maupun psikologis.
Tentunya kita yang harus tahu sendiri kapasitas dan kemampuan tubuh masing-masing dalam beraktivitas fisik, ya.
Lantas, apa yang bakal terjadi kalau kita terkena sindrom overtraining?
Baca Juga: Peregangan Rupanya Bisa Memperbaiki Mood yang Buruk! Sudah Coba?
Penurunan Kerja Fisik
Tanda utama olahraga berlebihan dapat dilihat dari penurunan kinerja fisik, nih.
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, bahkan saat tubuh sedang dalam kondisi istirahat.
Penurunan berat badan dan nafsu makan yang enggak bisa dijelaskan juga dapat terjadi.
Selain itu, olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan kelelahan, nyeri otot dan persendian walau enggak ada cedera, sulit tidur, serta lebih sering jatuh sakit.
Baca Juga: Puasa Bukan Alasan! Ini 5 Olahraga Ringan yang Bisa Kamu Lakukan Saat Ramadan
Dampak Psikologis
Enggak hanya berdampak pada kondisi fisik, olahraga berlebihan juga bisa mendatangkan masalah psikologis.
Kalau kita enggak bergembira atau bersemangat saat berolahraga, jangan-jangan kita selama ini melakukannya secara berlebihan.
Selain itu, kita juga cenderung mengalami suasana hati yang negatif ketika sudah melakukan olahraga berlebihan, misalnya sering marah, mudah tersinggung, atau mungkin kurang antusias.
Akibatnya, kinerja kita juga berkurang di area lain dalam hidup, misalnya saat bersekolah.
Stres dan Hormon
Selain efek samping yang disebutkan di atas, olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan stres dan perubahan hormonal.
Penurunan kadar testosteron juga dapat terjadi dan berdampak negatif bagi kita.
Bahkan sistem kekebalan dapat melemah sehingga memicu terjadinya penyakit lebih sering.
Baca Juga: Dapat Menjaga Performa, Ini Manfaat Minum Air Dingin Setelah Olahraga!
Cara terbaik untuk membantu mencegah sindrom overtraining adalah mengikuti jadwal olahraga yang memvariasikan beban latihan dan waktu istirahat wajib.
Sedangkan apabila sindrom overtraining sudah terjadi, biasanya kita membutuhkan perawatan medis untuk gejala fisik dan psikologis.
Pilihan lainnya adalah mengatasi gejala fisik dengan segera karena bisa membantu memperbaiki gejala psikologis.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR