CewekBanget.ID - Situasi yang enggak menentu seperti sekarang ini memang sangat berisiko memicu timbulnya kecemasan akibat berbagai faktor.
Tentu saja perasaan cemas adalah hal yang wajar, malah kadang dibutuhkan agar kita tetap waspada dan enggak melakukan hal yang keliru.
Tapi jangan sampai kecemasan kita berlebihan, karena hal itu justru dapat berdampak buruk bagi tubuh dan menimbulkan 4 risiko berikut ini bagi kesehatan tubuh kita.
Baca Juga: 7 Tanda Mengalami Gangguan Kecemasan Saat Masuk Tahun Ajaran Baru!
Imunitas Tubuh Terganggu
Kecemasan dalam waktu pendek dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh.
Tapi kalau sudah berlangsung terlalu lama, hal tersebut justru dapat mengancam dan merusak sistem kekebalan tubuh kita.
Pasalnya, hormon kortisol mencegah proses pelepasan zat penyebab peradangan dan mematikan aspek sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi.
Pola Pernapasan Terganggu
Sering merasa sulit bernapas saat sedang dilanda kecemasan?
Orang yang mengalami kecemasan memang biasanya juga mengalami hiperventilasi atau kondisi pernapasan semakin cepat dan dangkal, sehingga paru-paru bekerja lebih keras untuk mengambil lebih banyak oksigen dan segera mengangkutnya ke seluruh tubuh agar tubuh kembali normal.
Hiperventilasi dapat menimbulkan gejala pusing, lemah, geli, dan kelelahan.
Baca Juga: Jangan Cemas! 5 Efek Samping Ini Wajar Terjadi Setelah Vaksin COVID-19
Menyerang Fungsi Pencernaan
Pencernaan juga dapat terdampak kecemasan, nih.
Adrenalin dalam tubuh akan meningkat ketika kita cemas, sedangkan kondisi tersebut justru dapat mengurangi aliran darah dan melemaskan otot-otot perut untuk bekerja mencerna makanan.
Inilah yang menyebabkan kita merasa mual, diare, dan perut bergejolak, hingga kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Kecanduan Sampai Takut Kalau Enggak Pegang Ponsel? Namanya Nomofobia!
Mengganggu Pola Buang Air Kecil
Kita mungkin merasa lebih sering kebelet pengin buang air kecil saat sedang cemas.
Ini karena kecemasan dan stres berlebihan dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil.
Biasanya gejala ini muncul ketika kita cemas gara-gara fobia.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR