Sementara kisah cinta utama antara Ella dan Pangeran tetap ada, hampir semua hal lain bergeser untuk mencoba dan menciptakan dongeng dengan akhir yang lebih menginspirasi (dan enggak terlalu berpusat pada pernikahan).
Perbedaan terbesar terletak pada Ella yang menjadi penjahit pribadi untuk Ratu Tatiana yang berkunjung dan pergi berkeliling dunia - pelajaran yang cukup berat bagi penonton tentang cewek yang mengejar impian mereka sebagai pengusaha.
Endingnya jelas dimaksudkan untuk menunjukkan Ella sebagai panutan yang positif, seorang cewek muda yang menolak untuk tunduk pada harapan keluarganya, dan malah menggunakan semangat dan kreativitasnya untuk hidup sebagai seorang desainer.
Baca Juga: 5 Pesona Tallulah Greive, Pemeran Princess Gwen di Film Cinderella 2021
Namun, Cinderella juga 'menyuguhkan' penggemar dengan akhir dongeng tradisional, dengan meminta Pangeran Robert memilih untuk mundur sebagai pewaris takhta dan mengikuti Ella dalam perjalanannya.
Di permukaan, ini memperkuat pesan, menunjukkan bahwa Ella dapat memiliki cinta dan bisnisnya sendiri, hanya dengan berpegang pada senjata kreatifnya.
Namun, kisah cinta antara Robert dan Ella justru memperumit catatan positif ini, karena Ella hanya dapat terhubung dengan Ratu Tatiana dan mendapatkan pekerjaan impiannya karena Robert mampu memfasilitasi koneksi (dengan memberikan Gwen gaunnya untuk dipakai dan kemudian membawanya ke pesta dansa untuk bertemu dengan tamu kaya yang akan menjadi pelanggan potensial).
Sepertinya enggak mungkin audiens yang dituju akan membaca ini secara mendalam ke dalam cerita, tetapi perlu dicatat bahwa Ella masih enggak mewujudkan mimpinya sendiri, tetapi karena ada bantuan seorang Pangeran yang jatuh cinta padanya.
Perubahan besar kedua yang dilakukan Amazon pada kisah Cinderella versi Disney adalah penambahan Putri Gwen yang sangat cerdas.
Film How To Make Millions Before Grandma Dies Bikin Nangis Karena Ini
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR