CewekBanget.ID - Menjaga kesehatan otak sebetulnya bisa dimulai dengan menyortir kembali makanan yang selama ini kita santap sehari-hari.
Sekarang sih, menyantap 5 makanan berikut ini begitu sering mungkin terasa enak.
Tapi ketahui dampak buruknya bagi otak supaya kita enggak lagi terlalu sering mengonsumsinya dan menyebabkan gangguan bagi otak kita!
Gorengan
Makanan yang digoreng diketahui enggak baik bagi kesehatan tubuh secara umum.
Efeknya bukan cuma bikin berat badan bertambah, lho!
Lebih parah lagi, makanan yang digoreng seperti ayam dan kentang goreng yang dikonsumsi terlalu sering dapat mempengaruhi fungsi kognitif kita dengan buruk.
Melansir dari The Healthy, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutritional Science pada 2016 menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan gorengan mendapatkan nilai yang buruk dalam tes kognitif yang dilakukan.
Tes tersebut mencakup evaluasi pembelajaran, ingatan, dan fungsi otak.
Baca Juga: Enggak Nyesel, Ingatan Kuat Sampai Tua kalau Lakukan 5 Kebiasaan Ini!
Sebaliknya, orang dengan diet nabati mendapatkan skor yang lebih tinggi.
Para peneliti menduga hal itu ada kaitannya dengan peradangan dan ukuran jaringan otak yang mengecil.
Minuman dengan Tambahan Gula
Dampak dari minuman dengan gula tambahan atau pemanis buatan enggak semanis rasanya, nih.
Ternyata kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf karena memicu peradangan.
Penelitian juga menunjukkan, orang yang sering mengonsumsi minuman dengan tambahan gula lebih berisiko mengalami sejumlah gangguan.
Di antaranya, ingatan yang buruk, memiliki volume otak yang lebih kecil, dan memiliki hippocampus yang lebih kecil dari orang kebanyakan.
Jadi kalau kita ngidam minuman manis, cobalah untuk mengonsumsi infused water atau teh dengan irisan jeruk, lemon, atau jeruk nipis.
Baca Juga: Waduh, Soda Diet dan 3 Makanan Ini Bisa Sampai Merusak Otak, lho!
Tuna
Ikan biasanya dirujuk menjadi salah satu makanan yang sehat bagi otak.
Tapi lain halnya dengan ikan tuna yang dikonsumsi berlebihan, nih!
Pasalnya, jenis ikan seperti tuna, makarel, dan hiu memiliki tingkat kandungan merkuri yang lebih tinggi dibanding jenis seafood lainnya.
Ini berkaitan dengan fungsi otak karena orang dengan kadar metal berat seperti merkuri yang lebih tinggi pada aliran darahnya diketahui mengalami penurunan fungsi kognitif hingga 5%.
Sebetulnya ini bukan berarti kalau kita harus benar-benar menghentikan konsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi, ya.
Tapi batasi konsumsinya hingga enggak lebih dari sekali per minggu atau 2 kali per bulan.
Daging yang Diproses
Daging yang diproses merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya risiko demensia.
Peneliti menemukan bahwa kasus demensia atau kepikunan lebih cenderung terjadi pada peserta yang rutin menyantap daging yang diproses seperti sosis dan sejenisnya.
Hasil penelitian juga menghubungan konsumsi daging yang diproses dengan penyusutan ukuran jaringan otak dan peradangan.
Jadi sebaiknya kita lebih memperhatikan lagi porsi santapan daging yang diproses demi menjaga kesehatan otak.
Fast Food
Sudah bukan rahasia lagi kalau fast food alias makanan cepat saji lebih banyak berdampak buruk bagi tubuh.
Kadar lemak jenuhnya saja sangat tinggi sehingga menghambat upaya melawan plak penyebab Alzheimer.
Selain itu, kandungan garam yang tinggi pada jenis makanan ini dapat menyebabkan brain fog karena tekanan darah yang tinggi akibat konsumsi garam berlebih bisa menghambat aliran darah ke otak.
Ini dapat berdampak buruk pada cara fokus, kemampuan organisasional, dan ingatan.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Padahal 8 Kebiasaan Ini Picu Kerusakan Otak!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR