Bekas luka hipertrofik dan keloidal dihasilkan dari produksi kolagen yang berlebihan dan tampak sebagai jaringan parut yang tebal dan terangkat.
Vitamin C mengobati bekas jerawat dengan meningkatkan sintesis kolagen, protein yang bertanggung jawab untuk struktur kulit kita dan penting untuk membangun kembali kulit yang sehat.
Akibatnya, vitamin ini dapat mempercepat penyembuhan luka jerawat.
3. Dapat mengurangi hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi adalah pembentukan bintik-bintik gelap pada kulit sebagai akibat dari jerawat, sinar UV, atau cedera lainnya.
Menerapkan vitamin C ke kulit dapat mengurangi hiperpigmentasi dengan mengganggu enzim yang disebut tirosinase, yang bertanggung jawab untuk produksi melanin, pigmen kulit alami.
Selain itu, vitamin C bertindak sebagai agen pencerah dan dapat mengurangi munculnya bintik-bintik gelap tanpa mengubah warna alami kulit.
Beberapa penelitian pada manusia yang menggabungkan vitamin C topikal dengan iontophoresis (gradien listrik yang diterapkan pada kulit) menemukan pengurangan hiperpigmentasi yang signifikan.
Meskipun metode ini menjanjikan, iontophoresis meningkatkan penyerapan vitamin C ke dalam kulit, yang berarti bahwa aplikasi topikal vitamin C aja mungkin enggak memberikan hasil yang sama.
Selain itu, sebagian besar penelitian terkait menggunakan vitamin C dalam kombinasi dengan bahan anti-hiperpigmentasi lainnya seperti asam alfa-hidroksi, sehingga sulit untuk menentukan efek spesifik vitamin tersebut.
(*)
Baca Juga: Puasa Wajah Makin Mulus, Pakai 4 Masker Ini Ampuh Basmi Bekas Jerawat
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR