CewekBanget.ID - Acne vulgaris atau yang kita kenal dengan istilah acne merupakan kondisi kulit umum yang dapat menyebabkan jerawat dan kulit berminyak.
Banyak orang menggunakan krim topikal, obat-obatan, makanan, dan suplemen untuk membantu meredakan jerawat.
Enggak sedikit juga produk skincare khusus jerawat yang mengandung vitamin C.
Membuat kita pun bertanya-tanya, apakah vitamin C bisa mengobati jerawat?
Apa yang akan kulit berjerawat rasakan dari vitamin C?
Daripada penasaran, simak beberapa manfaat vitamin C untuk kulit berjerawat seperti yang dilansir dari Healthline di bawah ini!
Baca Juga: Puasa Tetap Kinclong, Pakai 4 Krim Pagi yang Kaya Vitamin C Ini!
1. Dapat mengurangi peradangan jerawat
Usia, genetika, dan hormon merupakan faktor risiko timbulnya jerawat.
Selain itu, strain tertentu dari bakteri kulit umum Cutibacterium acnes (C. acnes) dapat memicu kondisi ini.
Mengingat bahwa vitamin C bersifat anti-inflamasi, vitamin C dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang berhubungan dengan jerawat bila digunakan secara topikal.
Dengan demikian, ini dapat memperbaiki penampilan lesi jerawat.
Dalam studi 12 minggu pada 50 orang, 61% peserta yang menggunakan lotion yang mengandung 5% sodium ascorbyl phosphate (SAP) - mengalami perbaikan signifikan pada lesi jerawat, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dalam studi 8 minggu yang lebih kecil pada 30 orang, mereka yang menggunakan 5% SAP mengalami pengurangan 48,8% pada lesi jerawat.
Terlebih lagi, mereka yang menggunakan kombinasi SAP dan 2% retinol (turunan vitamin A) mengalami pengurangan 63,1%.
Meskipun hasil ini menjanjikan, studi berkualitas tinggi yang lebih besar diperlukan.
2. Dapat memperbaiki bekas jerawat
Setelah berjerawat, kulit kita membutuhkan waktu untuk pulih.
Tanpa penyembuhan yang tepat, bekas jerawat dapat berkembang.
Baca Juga: COMBO! Ini 4 Serum Niacinamide Plus Vitamin C Lokal Murah Bikin Cerah!
Bekas jerawat biasanya berhubungan dengan jerawat kistik yang parah, tetapi bisa juga disebabkan oleh kasus yang ringan.
Selain itu, jerawat yang berkepanjangan, genetika, dan manipulasi fisik seperti memencet atau meremas dapat meningkatkan kemungkinan bekas jerawat yang buruk.
Tiga jenis utama bekas jerawat adalah atrofi, hipertrofi, dan keloid.
Bekas luka atrofi menyebabkan hilangnya jaringan kulit dan kolagen dan muncul sebagai lekukan kecil di kulit.
Bekas luka hipertrofik dan keloidal dihasilkan dari produksi kolagen yang berlebihan dan tampak sebagai jaringan parut yang tebal dan terangkat.
Vitamin C mengobati bekas jerawat dengan meningkatkan sintesis kolagen, protein yang bertanggung jawab untuk struktur kulit kita dan penting untuk membangun kembali kulit yang sehat.
Akibatnya, vitamin ini dapat mempercepat penyembuhan luka jerawat.
3. Dapat mengurangi hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi adalah pembentukan bintik-bintik gelap pada kulit sebagai akibat dari jerawat, sinar UV, atau cedera lainnya.
Menerapkan vitamin C ke kulit dapat mengurangi hiperpigmentasi dengan mengganggu enzim yang disebut tirosinase, yang bertanggung jawab untuk produksi melanin, pigmen kulit alami.
Selain itu, vitamin C bertindak sebagai agen pencerah dan dapat mengurangi munculnya bintik-bintik gelap tanpa mengubah warna alami kulit.
Beberapa penelitian pada manusia yang menggabungkan vitamin C topikal dengan iontophoresis (gradien listrik yang diterapkan pada kulit) menemukan pengurangan hiperpigmentasi yang signifikan.
Meskipun metode ini menjanjikan, iontophoresis meningkatkan penyerapan vitamin C ke dalam kulit, yang berarti bahwa aplikasi topikal vitamin C aja mungkin enggak memberikan hasil yang sama.
Selain itu, sebagian besar penelitian terkait menggunakan vitamin C dalam kombinasi dengan bahan anti-hiperpigmentasi lainnya seperti asam alfa-hidroksi, sehingga sulit untuk menentukan efek spesifik vitamin tersebut.
(*)
Baca Juga: Puasa Wajah Makin Mulus, Pakai 4 Masker Ini Ampuh Basmi Bekas Jerawat
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR