Obat
Ternyata oksitosin juga bisa didapatkan sebagai obat, dengan nama merek Pitocin.
Ini merupakan suntik hormon untuk ibu hamil demi memicu kontraksi, memberikan kekuatan selama persalinan, dan mengurangi pendarahan saat persalinan.
Namun, suntikan oksitosin bisa membuat detak jantung berjalan cepat dan memicu pendarahan abnormal hingga rahim pecah, sehingga penggunaannya harus diawasi secara ketat oleh tim medis.
Di sisi lain, ,enurut data Your Hormon, kekurangan oksitosin bisa memicu autisme dan gangguan spektruk autistik, yang menjadi kunci gangguan fungsi sosial.
Itu sebabnya, banyak ilmuwan percaya bahwa oksitosin bisa digunakan untuk mengatasi gangguan ini.
Oksitosin untuk Terapi Psikologi
Melansir data Medical News Today, para ilmuwan mengklaim oksitosin efektif untuk mengobati fobia sosial, autisme, dan depresi pascapersalinan.
Oksitosin dipercaya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan interpersonal dan individu, sehingga berpeluang besar untuk digunakan dalam mengatasi beberapa gangguan neuropsikiatri.
Penggunaan oksitosin ini diklaim dapat membantu orang-orang yang menarik diri dari interaksi sosial, anxiety, dan enggak mampu mempercayai orang lain atau memiliki masalah trust issue.
Oksitosin juga berperan dalam manajemen kemarahan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa polimorfisme tertentu dari gen reseptor oksitosin (OXTR) dikaitkan dengan kecenderungan yang meningkat untuk bereaksi dengan amarah seseorang terhadap situasi.
Baca Juga: 5 Penyebab Kita Telat Haid, Bisa Karena PCOS Hingga Hormon Berlebih!
(*)
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR