NU, Parmusi, Perti dan PSII menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
PNI, Parkindo, Partai Katolik, Partai IPKI dan Partai Murba menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Formasi kepartaian ini (PPP, GOLKAR dan PDI) terus dipertahankan hingga Pemilu 1997.
GOLKAR sebagai mayoritas tunggal terus berlanjut pada Pemilu 1982, 1987, 1992 dan 1997.
Lalu pada tahun 1998, Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie sampai diselenggarakan Pemilu berikutnya (Sidang Istimewa MPR RI, 23 Juli 2001, melalui Ketetapan MPR RI No. II/MPR/2001).
Periode Reformasi (Pemilu 1999 - sekarang)
Pasca pemerintahan Presiden Soeharto, Wakil Presiden BJ. Habibie dilantik menjadi Presiden RI pada tahun 1998.
Pada masa pemerintahan BJ. Habibie, pemilihan umum yang semula direncanakan tahun 2002 dipercepat menjadi tahun 1999.
Tahun 1999 terselengara untuk pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD.
Pemilu 1999 ini adalah pemilihan umum pertama pada masa reformasi, dengan peserta 48 Partai Politik dan dilaksanakan pada 7 Juni 1999.
Baca Juga: Mengenal 7 Perlengkapan Pemungutan Suara Berdasarkan Peraturan KPU
Pentingnya Perkuat Hak Perempuan Pekerja Migran dan Anak Indonesia
Source | : | kpu.go.id |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR