Girls, belum lama ini kita mungkin mendengar isu yang trending di media sosial tentang media sosial harus ditertibkan. Topik ini langsung bikin heboh para pengguna media sosial. Sebenarnya, apa yang dimaksud sebagai media sosial harus ditertibkan? Apakah kita akan seperti di Tiongkok yang melarang penggunaan Facebook dan Twitter? Sebelum ikutan panik di media sosial, ini hal yang perlu kita tahu soal isu media sosial harus ditertibkan.
Baca juga: Cara Mengatasi Panik Melihat Aktivitas Pacar di Sosial Media
Usulan media sosial perlu ditertibkan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kalau media sosial perlu ditertibkan. Begitu katanya kepada Republika.co.id.
Usulan media sosial harus untuk kepentingan nasional
Ini dia salah satu quote yang bikin heboh media sosial. Menurutnya, media sosial harus dimanfaatkan untuk kepentingan nasional bukan sekadar alat membuat uang dan penghasilan.
Usulan penertiban agar enggak ada aksi anarkis
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, "Bangsa ini harus disiplin. Negara demokrasi tetap harus ada aturannya. Jika tidak ditertibkan, maka akan banyak (aksi) anarkis."
Baca juga: Tips Menghadapi Masalah Kecanduan Sosial Media Atau Fomophobia
Aturan soal hate speech
Sejauh ini, pemerintah baru mengatur soal ujaran kebencian atau hate speech. Tapi, belum dengan aturan menertibkan media sosial, girls. Hal tersebut masih usulan. Sementara itu, aturan resmi yang ada adalah mengatur soal hate speech, yakni Surat Edaran Nomor SE/6/X/2015 yang dikeluarkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Polri bakal menyisir akun-akun media sosial yang dianggap mengarah ke ujaran kebencian.
Apa itu hate speech?
Karena kita sambil menyinggung soal hate speech, gimana kalau kita belajar sedikit soal aturan ini. Hate speech atau ujaran kebencian adalah tindak pidana berbentuk penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, penyebaran berita bohong, dan semua tindakan yang bertujuan atau bisa berdampak pada tindak diskriminasi, kekerasan, penghilangan nyawa, dan atau konflik sosial.
Baca juga: Mengenali Sikap Terobsesi 'Likes' Pada Akun Sosial Media
(foto: tumblr.com, huffingtonpost.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR