Girls, saatnya kita mengenali dan waspada sindrom serangan panik atau panic attack yang melewati batas normal. Serangan panik berlebihan, termasuk salah satu pemicu learning disability disorder atau masalah kesulitan belajar bagi remaja.
Selain itu, sindrom serangan panik yang sudah melewati batas normal bisa memicu masalah psikologis lain. Kayak anxiety, bipolar, depresi atau phobia.
Simak yuk tips biar kita mengenali dan waspada sindrom serangan panik atau panic attack yang melewati batas normal.
Baca juga: Mengenali Learning Disability Disorder Atau Kesulitan Belajar
Apa Sih Panic Attack Itu?
Serangan panik terjadi kalau seseorang tiba-tiba merasakan ketakutan yang mendalam atau intensif dan mencapai puncak dalam hitungan waktu yang cukup lama. Penderita serangan panik bisa merasakan masalah ini selama beberapa menit sampai hitungan jam!
Perasaan ini diikuti empat ciri-ciri khusus, jadi kalau kita merasakan empat ciri ini saat merasa panik, bisa dibilang kita menderita serangan panik.
Baca juga: Mengenali Ciri-Ciri Anxiety Dan Cara Menghadapinya
Ciri yang umum terjadi:
Takut berlebihan.
Dada terasa sesak atau sakit.
Jantung berdebar sangat kencang dan sulit dikontrol.
Berkeringat.
Gemetar.
Napas kita pendek.
Mual.
Pusing.
Tubuh terasa panas atau ada aliran panas yang terasa jalan di tubuh kita.
Merasa hilang kendali.
Baca juga: Hati-Hati Gangguan Bipolar
Masalah Serius
Penyakit serangan panik bisa dibilang masalah serius. Banyak orang yang terkecoh mengira penyakit ini serangan jantung karena cirinya hampir mirip.
Saat terjadi serangan panik, penderita bisa mengalami pengalaman yang menyeramkan. Hal ini bikin kita makin khawatir dengan dirinya sendiri dan bisa memperburuk keadaan soalnya penderita merasa semakin panik.
Semakin panik diri kita, ciri lain akan datang dan memperburuk keadaan.
(stefanie, foto: mycandylove.com)
KOMENTAR