CewekBanget.ID - Keharusan untuk bangun di pagi buta untuk melaksanakan sahur sebelum berpuasa seharian mungkin kadang melelahkan.
Apalagi setelah makan dan melaksanakan shalat subuh, biasanya kita semakin mengantuk dan pengin segera kembali tidur.
Eits, tapi hal itu sebetulnya berbahaya bagi kesehatan kita, lho!
Ada beberapa risiko penyakit yang mengintai kita apabila kita terbiasa tidur setelah sahur.
Baca Juga: Berkhasiat! Ini 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Sahur dan Buka Puasa!
Asam Lambung
Kita yang memiliki riwayat asam lambung sebaiknya jangan langsung tidur setelah sahur deh, girls.
Pasalnya, tidur setelah makan dapat membuat sistem pencernaan enggak bekerja dengan benar dan menimbulkan masalah pada sistem pencernaan kita, seperti naiknya asam lambung.
Makanan yang enggak tercerna dengan baik akan membuat lambung secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan tersebut.
Apabila kita langsung tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung dan menyebabkan asam lambung mengalir kembali balik ke arah tenggorokan, sehingga lapisan dinding kerongkongan terkikis dan menyebabkan luka di kerongkongan.
Hal tersebut menyebabkan perut menjadi mulas disertai nyeri pada ulu hati, ditambah timbulnya rasa panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
Gangguan Pencernaan
Masih soal gangguan pencernaan, proses pengosongan lambung dapat terganggu jika kita tidur dan memosisikan tubuh berbaring saat baru selesai makan.
Normalnya, proses pengosongan lambung pada manusia berlangsung dalam jangka waktu 2 jam setelah makan.
Terhambatnya pengosongan lambung dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare hingga sembelit.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya kita memperbanyak konsumsi buah dan sayur untuk melancarkan proses pencernaan, selain menghindari tidur setelah makan sahur ya.
Baca Juga: 4 Menu Sahur yang Bisa Dibikin dari Sekarang Biar #WaktuBerkualitas. Enggak Basi!
Risiko Obesitas
Makanan yang masuk ke dalam pencernaan dan enggak langsung dapat dicerna oleh lambung apabila kita tertidur setelah makan dapat meningkatkan risiko obesitas.
Hal itu akan diperparah jika jenis makanan sahur kita merupakan makanan dengan jenis karbohidrat dan lemak yang tinggi serta diolah dengan cara digoreng.
Kebutuhan energi yang lebih sedikit saat tidur membuat kandungan dalam makanan yang telah dikonsumsi enggak terpakai dan hanya akan ditimbun dalam tubuh hingga menjadi lemak.
Maka dari itu, puasa enggak akan menurunkan beran badan kita apabila kita enggak mengatur menu makanan dan melakukan kebiasaan sehat.
Baca Juga: Bikin Perut Begah, Jauhi Nasi Goreng & 4 Makanan Ini Saat Sahur!
Diabetes
Tidur setelah sahur juga bisa meningkatkan risiko diabetes.
Gula darah dapat meningkat secara drastis di pagi hari jika kita tidur setelah sahur.
Sebaliknya, kalau kita enggak makan apapun sebelum tidur, justru kita berisiko terkena hipoglikemia atau rendahnya kandungan gula pada darah.
Makanya, kita harus memilih makanan yang dapat mencegah gula darah naik seperti makanan kaya protein dan merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan serat tinggi.
Risiko Stroke
Nah, ini salah satu risiko paling berbahaya dari kebiasaan tidur setelah makan sahur.
Stroke terdiri dari 2 jenis, yaitu stroke penyumbatan dan stroke pendarahan.
Kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko stroke penyumbatan karena asupan darah terbagi saat lambung sedang menjalankan kegiatan mencerna makanan dan aliran darah ke otak mestinya tetap terjaga.
Hal tersebut menimbulkan kekurangan oksigen dan menyebabkan stroke.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR