CewekBanget.ID - Buat para pencinta makeup dan skincare, kita wajib hati-hati ini, nih.
Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Korwas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Polda Metro berhasil menyita lebih dari 10 miliar rupiah kosmetik ilegal di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, maupun Jawa Barat, selama akhir tahun 2020 lalu, girls!
Dikutip dari Tribunnews, temuan ini bermula dari laporan masyarakat yang menyebutkan kalau ada rumah/ruko yang difungsikan sebagai gudang untuk menyimpan dan mendistribusikan kosmetik ilegal.
Makanya pihak BPOM melakukan pendalaman dan penelusuran selama kurang lebih 1-2 bulan.
Baca Juga: Efek Samping Kandungan Kosmetik yang Berbahaya Bisakah Diobati?
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menjelaskan, temuan didominasi oleh kosmetik impor ilegal berupa produk perawatan kulit/wajah sebagai pencerah/glowing.
Mayoritas produk berasal dari Cina dan Korea.
"Untuk sementara, diketahui modus operandi yang dilakukan tersangka adalah mengedarkan kosmetik impor ilegal secara online melalui platform e-commerce, serta mendistribusikan produk tersebut melalui jasa transportasi online dan ekspedisi,” jelas Penny dalam konferensi pers, Selasa (22/12/2020).
Temuan Kosmetik Ilegal
Kepala BPOM menyampaikan, penindakan di Penjaringan Jakarta Utara dilakukan di sarana penjualan online sebuah bangunan ruko yang difungsikan sebagai gudang pada Kamis (05/11/2020).
Nilai temuan barang bukti berupa 14 jenis atau 27.299 pieces kosmetik dengan nilai keekonomian diperkirakan mencapai 4.4 miliar rupiah.
Dari hasil pendalaman jaringan, sarana tersebut diketahui juga mengelola 5 akun toko online lainnya.
Nilai temuan barang bukti berupa 26 jenis atau 188.395 pieces kosmetik dengan nilai keekonomian mencapai 5.8 miliar rupiah.
“Dari hasil pemeriksaan saksi dan ahli, PPNS BBPOM di Jakarta telah menetapkan satu tersangka perkara di Penjaringan Jakarta Utara. Sedangkan untuk perkara di Jl. Bangka Jakarta Selatan masih dalam proses pengembangan untuk menetapkan tersangka utamanya,” ungkap Kepala BPOM.
Baca Juga: Hidrokuinon: Kandungan Kosmetik Berbahaya Penyebab Iritasi Kulit!
Temuan Kosmetik Ilegal di Bekasi
Enggak hanya terjadi di Jakarta, ada pula temuan kosmetik ilegal di Bekasi girls!
PPNS Badan POM bersama Korwas PPNS Mabes Polri juga berhasil mengungkap perkara pidana distribusi kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya secara online di Rawalumbu Bekasi, Kamis (10/12). Nilai keekonomian temuan mencapai mencapai 800 juta rupiah.
Penindakan dilakukan di sarana online dengan akun inisial DS dan di bangunan ruko yang difungsikan sebagai gudang.
Barang bukti yang disita berupa 22 jenis kosmetik atau 21.516 pieces, 1 buah laptop, 1 buah kendaraan, 4 buah HP, 1 bundel dokumen, dan 10 paket kardus kosong.
Mengandung Bahan Berbahaya
Jenis kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya yang ditemukan di lapangan didominasi oleh produk perawatan kulit/wajah sebagai pencerah/glowing (Kosmetik HN, Krim Malam, Krim Pagi) mengandung bahan berbahaya merkuri dan enggak punya izin edar.
Modus yang dilakukan adalah mengedarkan kosmetik ilegal secara online dengan penyimpanan produk kosmetik dalam ruko yang berfungsi sekaligus sebagai kantor dan gudang.
Walaupun kejadian di atas sudah terjadi di akhir tahun lalu, tapi kita tetap juga harus hati-hati sama produk kosmetik ilegal, terutama yang kita beli dari e-commerce atau secara online.
BPOM juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi diri dari penggunaan kosmetik ilegal, karena bisa jadi mengandung bahan berbahaya
Makanya jangan lupa untuk selalu ingat Cek “KLIK” (Kemasan, Label, izin Edar dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk obat dan makanan.
Kita juga bisa mendapatkan memperoleh informasi tentang produk obat dan makanan dengan mudah melalui situs resmi Badan POM, sosial media resmi Badan POM, maupun contact center HaloBPOM 1500533.
Yuk lebih berhati-hati dan jangan sampai tertipu lagi!
(Rina Ayu Panca Rini/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Awas Kosmetik Selundupan dari China dan Korea, BPOM Berhasil Menyita Rp 10 Miliar Lebih"
(*)
Baca Juga: Produk Makeup Jangan Disimpan Terlalu Lama! Kapan Sebaiknya Dibuang?
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR