Exfoliator yang paling efektif untuk mengatasi hiperpigmentasi adalah chemical exfoliant.
Hal ini karena chemical exfoliant bisa melakukan deep cleansing lebih dalam daripada physical exfoliants.
Untuk itu, bahan yang harus ada dalam exfolator kita adalah asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA).
Dalam hal peradangan, Willis merekomendasikan untuk memperhatikan kandungan atau komposisi skincare yang kita pakai.
“Untuk melindungi (kulit) dari peradangan, cari bahan-bahan seperti resveratrol, vitamin E, dan Centella asiatica,” katanya.
Produk anti-inflamasi akan efektif untuk kulit hiperpigmentasi karena memiliki kemampuan untuk mengurangi protein tertentu dan meningkatkan produksi molekul anti-inflamasi di kulit.
Kandungan ini juga memberikan penghalang kelembaban, mengurangi efek kerusakan akibat sinar matahari, dan mengurangi pembengkakan kulit akibat sinar UV dan jenis peradangan kulit lainnya.
Kita harus menggunakan sunscreen setiap hari dalam cuaca apapun.
Dalam hal pencegahan kulit hiperpigmentasi, sunscreen memiliki peran yang sangat penting.
“Ketika berbicara tentang perlindungan (dari matahari), kita pengin melindungi diri dari peradangan dan sinar UV.
“Ini berarti kita harus memakai SPF setiap hari dan reapply setiap dua jam sekali," jelas Willis.
Di cuaca yang panas, sinar UV matahari bisa intens merusak kulit kita.
Memakai sunscreen bisa membantu mengurangi kemungkinan penyebaran hiperpigmentasi.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Jerawat Batu dan Bisul di Wajah, Simak
(*)
Source | : | Healhtline |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR