CewekBanget.ID - Hiperpigmentasi bisa jadi masalah kulit yang membandel, terutama bagi kita yang punya kulit berjerawat.
Hal yang bikin pusing adalah kulit hiperpigmentasi adalah musuh bebuyutan matahari.
Bagi kita yang punya kulit hiperpigmentasi akan sulit untuk menikmati cuaca hangat atau panas.
Sebenarnya, ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan di cuaca panas dengan kulit kita yang hiperpigmentasi, simak:
"Hiperpigmentasi adalah istilah umum yang digunakan untuk menandai bercak pada kulit yang lebih gelap dari biasanya," jelas dokter kulit di Detroit, Dr. Zoë Indigo Smith.
Kulit hiperpigmentasi memiliki warna yang berbeda, termasuk coklat, hitam, atau abu-abu.
"Biasanya hiperpigmentasi disebabkan oleh peningkatan produksi melanin di kulit," kata dr. Smith.
Baca Juga: Kenapa Bibir Menghitam? Hiperpigmentasi dan 3 Hal Ini Penyebabnya!
Hiperpigmentasi sebenarnya bukan hanya tentang paparan sinar matahari, hal ini tergantung pada tipe kulit muka kita.
Dalam beberapa kasus, hiperpigmentasi bisa menjadi gejala kondisi kulit seperti melasma atau bercak-bercak hiperpigmentasi.
Kondisi melasma menyebabkan bercak abu-abu atau coklat di wajah, leher, dada, dan terkadang di tempat lain.
Hiperpigmentasi juga bisa disebabkan oleh jerawat, eksim, dan psoriasis.
Kondisi kulit ini seringkali menimbulkan jaringan parut, sehingga menimbulkan bintik hitam yang tertinggal di kulit.
Baca Juga: Pantas Wajah Tidak Glowing, Inilah 4 Kesalahan Memakai Krim Malam
Menurut dr. Smith, peningkatan hormon yang meningkatkan sintesis melanin juga bisa menyebabkan hiperpigmentasi.
“Estrogen dan progesteron bisa meningkatkan produksi melanin, dan tentu saja genetika kita berperan,” katanya.
“Ada ratusan gen yang bekerja di balik layar yang mengatur produksi dan distribusi melanin kita,” tutup dr. Smith.
Paparan sinar matahari yang terlalu lama menyentuh kulit kita bisa membuat kita jadi hiperpigmentasi.
Salah satu cara paling sederhana untuk melindungi kulit kita dari perubahan warna adalah dengan memakai tabir surya atau sunscreen setiap hari, apa pun cuacanya.
Tiara Willis, seorang ahli kecantikan di New York, merekomendasikan empat langkah utama saat memerangi hiperpigmentasi! Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Malah Jadi Jerawatan, Ini 5 Kesalahan Memakai Pelembab Kulit Wajah
Exfoliator yang paling efektif untuk mengatasi hiperpigmentasi adalah chemical exfoliant.
Hal ini karena chemical exfoliant bisa melakukan deep cleansing lebih dalam daripada physical exfoliants.
Untuk itu, bahan yang harus ada dalam exfolator kita adalah asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA).
Dalam hal peradangan, Willis merekomendasikan untuk memperhatikan kandungan atau komposisi skincare yang kita pakai.
“Untuk melindungi (kulit) dari peradangan, cari bahan-bahan seperti resveratrol, vitamin E, dan Centella asiatica,” katanya.
Produk anti-inflamasi akan efektif untuk kulit hiperpigmentasi karena memiliki kemampuan untuk mengurangi protein tertentu dan meningkatkan produksi molekul anti-inflamasi di kulit.
Kandungan ini juga memberikan penghalang kelembaban, mengurangi efek kerusakan akibat sinar matahari, dan mengurangi pembengkakan kulit akibat sinar UV dan jenis peradangan kulit lainnya.
Kita harus menggunakan sunscreen setiap hari dalam cuaca apapun.
Dalam hal pencegahan kulit hiperpigmentasi, sunscreen memiliki peran yang sangat penting.
“Ketika berbicara tentang perlindungan (dari matahari), kita pengin melindungi diri dari peradangan dan sinar UV.
“Ini berarti kita harus memakai SPF setiap hari dan reapply setiap dua jam sekali," jelas Willis.
Di cuaca yang panas, sinar UV matahari bisa intens merusak kulit kita.
Memakai sunscreen bisa membantu mengurangi kemungkinan penyebaran hiperpigmentasi.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Jerawat Batu dan Bisul di Wajah, Simak
(*)
Source | : | Healhtline |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR